Wednesday, March 16, 2011

Hama dan Penyakit Pada Jamur Tiram dan Teknik Pencegahannya

Jenis-jenis hama dan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram diantaranya serangga, laba-laba, cacing, siput, rayap, jamur parasit dan saprofit, serta bakteri dan virus. Berikut cara pencegahannya :
Pencegahan Hama
1. Serangga
Lalat dan nyamuk merupakan serangga yang banyak terdapat dalam kumbung yang tidak dipelihara dengan baik. Serangga biasanya masuk bersamaan dengan keluar masuknya pekerja, melalui ventilasi, atau melalui lubang-lubang kecil yang tidak terdeteksi. Kondisi yang lembab ditambah dengan aroma substrat/media log sangat disukai serangga-serangga ini yang akhirnya berkembang biak di dalam kumbung. Serangga akan meletakkan telur-telurnya pada media baglog. Setelah menetas, larva-larva yang tumbuh akan memakan miselium dan tubuh buah jamur tiram sehingga batang jamur tiram berlubang-lubang dan pertumbuhan tubuh buah jamur tiram menjadi terganggu (keriput). Setelah memasuki fase dewasa aktif (terbang) Serangga akan berpindah ke media log jamur yang masih sehat dan berkembang biak. Demikian seterusnya sehingga dalam periode tertentu bisa menyebabkan kerusakan yang cukup besar. Selain itu, serangga juga biasa berperan sebagai vektor/pembawa  penyakit/virus yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Beberapa jenis serangga yang dapat menularkan hama-penyakit pada kumbung jamur diantaranya
  • Licoriella spp
lycoriella auripila
  • Megaselia spp
megaselia
  • Lepidocyrtus spp
lepydocertus
Pencegahan terhadap serangan – serangga ini dapat dilakukan dengan cara memasang kawat kasa berukuran kecil pada bagian ventilasi dan memasang plastik bening pada bagian luar pintu untuk membiaskan cahaya sehingga serangga cenderung menghindar dan menjauh dari kumbung. Bila upaya ini masih kurang, maka dapat dilakukan upaya pengendalian serangga dengan cara memasang perangkap serangga di dalam kumbung berupa lem yang dioleskan secara merata pada lembaran kertas/plastik berwarna kuning.
2. Laba-laba
Laba-laba dapat memakan miselium dan tubuh buah jamur tiram. Selain itu, laba-laba juga dapat menyebarkan spora jamur pengganggu. Pencegahan dapat dilakukan dengan menebarkan serbuk kapur pada permukaan lantai dan dinding kumbung. Jika terdapat sarang laba-laba (biasanya terdapat di sela-sela baglog) maka harus segera dimusnahkan.
3. Cacing
Hama cacing ini biasanya memakan miselium sehingga dapat mengakibatkan jamur tidak tumbuh sama sekali/gagal tumbuh. Hama cacing sangat kecil (±1 mm) dan dapat berkembang biak dengan cepat. Pencegahan hama cacing dapat dilakukan melakukan proses sterilisasi dengan sempurna sehingga telur-telur cacing mati.
4. Siput
Ruang kumbung yang tidak bersih dan  lantai kumbung yang kotor dan becek seringkali mengundang kedatangan siput. Siput akan memakan tubuh buah jamur tiram yang baru tumbuh sehingga pertumbuhan jamur tiram menjadi tidak optimal/rusak. Salah satu cara alami untuk mencegah ataupun mengatasi serangan siput ialah dengan menyemprot  lantai kumbung dan rak dengan ekstrak jarak pagar.
5. Rayap
Mendeteksi kehadiran rayap relatif sulit dilakukan. Biasanya kita baru menyadari kehadiran rayap setelah melihat kerusakan yang ditimbulkannya. Rayap memakan zat yang terkandung di dalam kayu yaitu selulosa. Zat ini juga terdapat dalam media baglog jamur tiram sehingga kemungkinan kerusakan baglog juga cukup besar. Cara sederhana ialah dengan menyemprotkan zat kimia anti rayap. Cara alami yang bisa diupayakan yaitu dengan menggunakan ekstrak sereh yang disemprotkan ke bagian tanah atau bagian kumbung yang terkena serangan.
Pencegahan Penyakit
Penyakit pada jamur tiram biasanya disebabkan oleh fungi, kapang, bakteri ataupun virus. Jamur tiram atau baglog yang terserang penyakit biasanya ditandai dengan timbulnya noda-noda berwarna, berlendir, atau kerusakan fisik tubuh buah jamur tiram sehingga tidak dapat dipanen. Secara umum, timbulnya penyakit pada jamur ini disebabkan karena kurang sterilnya proses produksi mulai dari pembibitan hingga inkubasi.
Beberapa jenis penyakit yang umum terdapat pada jamur tiram diantaranya :
1. Trichoderma spp
Trichoderma dapat menyebar melalui udara atau terbawa oleh pekerja. Ciri-ciri kontaminasi yang disebabkan oleh jamur ini adalah timbulnya bintik bintik atau noda hijau pada media baglog jamur tiram sehingga pertumbuhan miselium jamur tiram menjadi terhambat.Trichoderma biasanya banyak terdapat pada media log jamur yang telah mati atau pada permukaan tanah. Cara mengatasi masalah ini adalah dengan segera membuang media log jamur tiram yang telah terkontaminasi. Sedangkan pencegahannya dapat dilakukan dengan melakukan sterilisasi/desinfektasi tenaga kerja dan peralatan yang digunakan untuk perawatan kumbung.
2. Mucor spp.
Kontaminasi Mucor ditandai dengan timbulnya noda hitam pada permukaan media baglog. Kontaminasi ini menyebabkan adanya persaingan pertumbuhan Mucor dengan miselium jamur tiram. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah susunan baglog jamur dan mengatur /menurunkan suhu ruangan dengan membuka dan mengatur sirkulasi udara.
3. Neurospora spp
Neurospora dapat menghambat pertumbuhan miselium dan tubuh buah. Neurosporamenimbulkan tepung “orange” pada permukaan kapas penyumbat baglog. Pencegahan dilakukan dengan melakukan sterilisasi media baglog dengan sempurna dan mengurangi jumlah susunan baglog jamur tiram.
4. Penicillium spp
Kontaminasi Penicillium ditandai dengan tumbuhnya miselium berwarna coklat /merah tua. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan ruang inkubasi. Sedangkan untuk mengatasi agar serangan Penicillium tidak menyebar adalah dengan membuang media baglog yang terkontaminasi.

Kandungan dan Manfaat Jamur Lingzhi, Shiitake dan Kuping

Jamur Lingzhi

lingzhi
lingzhi
atau Ganoderma Lucidum dijuluki sebagai raja herbal yang ajaib karena bersifat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Kaisar Shih Huang Ti (259 - 210 SM), pendiri tembok besar Cina, konon menggunakan Lingzhi sebagai obat untuk hidup abadi. Para herbalis Cina menyebut, jamur ini sudah digunakan untuk pengobatan sejak zaman kaisar Shen Nung (2737 SM).
LIngzhi mengandung berbagai senyawa yang dibutuhkan manusia, senyawa tersebut terdiri dari : steroid, flavonoid, flukosa, saponin, kumarin, fenol, adenosin dan triterpenoid.
Lingzhi memiliki khasiat :
  1. Mencegah pertumbuhan sel tumor
  2. Meningkatkan sistem kekebalan dan daya tahan tubuh
  3. Memulihkan fungsi pankreas
  4. Menjaga kerusakan sel.
  5. Membuang racun di dalam tubuh
  6. Menguatkan sistem Pencernaan
  7. Menghindari Alergi
  8. Menurunkan kolesterol
  9. Mengahaluskan kulit
Jamur Shiitake
shitake
shitake
Jamur shitake merupakan tumbuhan yang kaya protein dan sedikit berlemak serta mempunyai rasa yang manis. Perkiraan kandungan gizi jamur dalam 100 g berat kering, yaitu protein kasar 13,4-17,5%, lemak kasar 4,9-8,9%, karbohidrat total 67,5-78,0%, kalori 387-392%. selain lentinan, jamur shitake juga mengandung eritadenin, interferon, antioksidan, asam amino, sen, enzim dan khitin serta senyawa pensintesa interferon.
Jamur shiitake berfungsi untuk :
  1. Menurunkan kadar kolesterol darah (sehingga meringankan kerja jantung dan bisa mengurangi diabetes).
  2. Menghambat pertumbuhan tuomor hingga 72-92%.
  3. Menetralkan pengaruh buruk akibat rokok dan alkohol.
  4. Menambah nafsu seksual
  5. Mempercepat penyembuhan setelah operasi
  6. Pencegahan anemia
  7. Memperlancar pembuluh darah
  8. Melancarkan pencernaan
  9. Melancarkan peredaran darah di wajah, sehingga pipi menjadi halus.
  10. Menghilangkan garis keriput di wajah.
  11. Mengencangkan kulit
  12. Memperbaiki kulit, rambut dan kuku
Jamur Kuping
jamur kuping
jamur kuping
Di awal musim penghujan, jamur ini sering ditemukan tumbuh di tanah pekarangan atau kayu yang telah mulai lapuk. Jamur ini dapat dimakan dan cukup dikenal di Indonesia.
Jamur ini memnyai ciri khas, yaitu berupa segumpal massa yang terdiri atas bagian bawah untuk melekat dan bagian atas untuk menyimpan spora. Tubuh buahnya bertangkai pendek dengan bentuk seperti mangkuk beraturan.
Jamur kuping bermanfaat untuk :
  1. Melancarkan peredaran darah, sehingga tidak terjadi pembekuan darah. (bukti : orang Cina khususnya yang tinggal di hongkonng banyak mengkonsumsi lemak hewan tetapi jarang yang terkena penyakit karena sering mengkonsumsi jamur kuping).
  2. Penawar racun ( Lendir yang keluar saat dimasak merupakan penawar racun terhadap residu pestisida, deterjen / logam berat).
  3. Penambah darah dan bisa menghentikan pendarahan akibat wasir
  4. Meningkatkan fungsin lambung dan usus.
  5. Mengeluarkan kolesterol dari tubuh.
  6. Menyembuhkan keputihan
  7. Meningkatkan stamina tubuh.
  8. Berfungsi untuk kecantikan (peremajaan kulit, menghilangkan flek-flek hitam, dan menghaluskan kulit).

Menguak Rahasia Jamur Lingzhi

Jamur kayu yang satu ini makin moncer namanya untuk pengobatan. Dihitung-hitung ia bisa menyembuhkan 150 jenis penyakit. Tak heran, di Cina ia dikenal sebagai pohon kehidupan.
Jamur ini kerap disebut ling chih atau ling shi (ling zhi). Jamur ling zhi merupakan salah satu jenis jamur kayu dan telah dikenal sejak zaman Kaisar Shi Huang Ti (259-210 SM) di Tiongkok. Tak heran, mengingat jamur memang merupakan obat tradisional yang paling sering digunakan oleh masyarakat Tiongkok alias Cina. Bahkan merekalah pelopornya.
Dalam penggunaan awalnya, jamur kayu ini lebih dikenal sebagai obat awet muda. Hal ini diawali dari keinginan Kaisar dari Dinasti Wei untuk mencari sari tanaman jamur ling zhi (jamur reishi), yang diberitakan ampuh sebagai elixir of immortality (jamur awet muda yang membuat orang tidak mati-mati).
Si kaisar bahkan mengerahkan 3.000 prajurit dan perwira angkatan lautnya ke Jepang untuk memburu ling zhi Sejak itu, jamur ini menjadi jamu rutin kaisar. Bahkan tabib-tabib kerajaan memberikan ling zhi ini kepada selir-selir kaisar. Mereka yang mengonsumsi jamur ini secara teratur mengalami perubahan, yaitu warna mukanya menjadi lebih cerah, berseri, dan tampak lebih muda.
Sejak itu banyak upaya untuk menggali khasiat ling zhi. Ia pun menjadi populer dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit ringan hingga ke penyakit yang boleh membawa maut seperti kanser. Ini telah menyebabkan masyarakat Cina menggelarkan ling zhi sebagai ‘Si Obat Dewa’.
Menurut sejarah Cina, sebelum membuat Kaisar sibuk mencarinya, cendawan ini ditemukan oleh seorang petani yang bernama Seng Nong yang juga digelari ‘Petani Yang Suci’. Menurut Seng Nong, ling zhi merupakan tumbuhan yang telah dicoba olehnya untuk pengobatan. Ia pun membuat manuskrip yang berjudul Herbal Seng Nong Klasik yang menjadi material pengobatan Cina dewasa ini.
Dalam manuskrip itu disebutkan ling zhi dapat mengembalikan tenaga hidup, meningkatkan energi, mengukuhkan otot dan tulang, melicinkan sendi-sendi, menajamkan intelektual, dan jika dimakan secara tetap dalam jangka waktu yang lama akan membantu untuk memperpanjang usia seseorang dalam hidup ini.
Ginjal Normal
Pada zaman dahulu masyarakat menggunakan kaidah tradisional dalam proses penyediaan ling zhi. Masyarakat Cina menggunakan cara merebus seperti halnya merebus herbal lain. Selain itu, mereka juga biasa menjadikan jamur ini serbuk, sehingga mudah dalam penggunaannya.
Benarkah jamur yang satu ini menyebabkan awet muda? Salah satu pakar jamur dan herbalis yang memiliki klinik di bilangan Fatmawati Jakarta, Dr Johanes Hendriato menjelaskan. “Jamur yang berwarna merah hitam ini sejak dulu dipercaya sebagai pohon kehidupan untuk mempertahankan dan memperpanjang umur,” jelasnya.
“Pemeriksaan-pemeriksaan dalam zaman modern ini menunjukkan bahwa ling zhisangat baik dalam mengembalikan tenaga hidup, menguatkan fisik, melancarkan aliran darah, meningkatkan daya tahan seseorang dari penyakit, dan merupakan sejenis tanaman obat yang tidak ada bandingannya. Ling zhi juga membantu mengatasi penyakit ginjal karena tidak hanya mengurangi proteinuria (adanya protein dalam urine karena kerusakan ginjal dan hypercholesterolemia/kadar kolesterol yang tinggi dalam darah), tapi bahkan membuat fungsi ginjal menjadi normal,”ujar Johanes Hendriato saat dihubungo via selulernya.
Dalam bahasa latin ling zhi disebut ganoderma lucidium. Belakangan ditemukan berbagai kandungan ling zhi yakni polisakarida, adenosin, asam ganoderat, triterpenoid, peptidoglukan, fiber, protein, dan sejumlah vitamin seperti vitamin E, C, B3, B6, B12, dan mineral. “Menurut berbagai penelitian, jamur ling zhi mampu memperbaiki sistem kekebalan tubuh dari serangan penyakit, sehingga tubuh memperoleh daya tahan yang normal seperti sediakala dan meningkatkan kebugaran,”ujar Johanes.
Bahkan penelitian ilmiah, sejak tahun 1950 sudah menguraikan berbagai macam khasiat dari berbagai macam bahan yang terkandung dalam jamur itu. Misalnya senyawa asam ganoderik, ganodermin dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga sangat dianjurkan bagi penderita kencing manis.
Beta-D glukan, glukorono-beta-D glukan, arabinoxylo-beta-D glukan serta senyawa lainnya dalam grup kompleks polisakarida dapat mencegah kanker, selain dapat merangsang pertumbuhan sel T, interleukin 2, pembunuh alami yang dapat menyerang dan menghancurkan sel terinfeksi.
Jamur ling zhi juga dipercaya menurunkan tekanan darah, menurunkan kandungan kolesterol dalam darah, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Bahkan mereka memakan jamur ini dipercaya bisa berumur panjang dan gairah seksnya meningkat.
“Kini mengkonsumsi jamur ling zhi tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Tiongkok. Kebiasaan masyarakat Tiongkok yang sudah ribuan tahun itu sudah menyebar ke Jepang, Korea Selatan, Thailand, Mongolia, Kazakhstan, Rusia, Pakistan dan Turki. Bahkan masyarakat Tiongkok di kota-kota besar dunia seperti Amerika dan Eropa tidak kesulitan membeli jamur itu, karena tersedia di toko obat Cina atau rumah praktek sinshe. Demikian juga di Indonesia,”imbuh Johanes.
Di abad ini, ling zhi telah diselidiki oleh negara-negara seperti Amerika, Jepang, Taiwan, Korea, Cina dan Kanada. Penelitian yang menghabiskan waktu puluhan tahun itu menemukan fakta bahwa ling zhi memiliki khasiat yang sangat luas sehingga dapat membantu dalam membantu proses penyembuhan sekitar 150 macam penyakit, antara lain: impotensi, stroke, diaabetes mellitus, tumor, hipoksia, kanker, hepatitis ABC, rematik, kolesterol, jantung, tekanan darah tinggi, wasir, migrain, ginjal, asma, hemorhoid, jerawat, insomnia, penyakit kulit dan carebomalacia.
“Selain itu, ling zhi juga ampuh untuk gangguan yang dirasakan wanita seperti keputihan, dismenorea, menstrual cramps, menopause, bahkan kemandulan,”imbuhnya Johanes Hendriato.
Konon, mengkonsumsi ling zhi tidak menyebabkan efek samping. Seperti pada kesaksian banyak orang, awalnya memang mengkonsumsi ling zhi menyebabkan rasa pening, kulit bermasalah, dan sembelit. Namun itu hanyalah tanda bahawa toksin telah dibersihkan dari badan. Apabila semua toksin dibersihkan dari badan, keadaan tersebut akan pulih dan tidak akan terasa lagi.