Saturday, October 2, 2010

Bisnis Jamur Yang Prospektif

Di saat sekarang banyak orang menyadari akan pentingnya kesehatan. Timbulnya berbagai macam penyakit akhir-akhir ini terjadi akibat pola makan yang tidak sehat dan banyak beredar makanan-makanan instan yang cepat saji di mana biasanya mengandung zat-zat pengawet dan pewarna yang apabila dikonsumsi secara terus menerus zat-zat tersebut akan menumpuk dalam tubuh dan menjadi residu yang bisa menimbulkan penyakit seperti halnya penyakit jantung, Diabetes Melitus, kanker dan lain-lain. Selain zat-zat tersebut di atas, penggunaan pupuk an-organik dan pestisida yang berlebihan juga bisa berakibat timbulnya gangguan kesehatan.

Dengan alasan ini masyarakat mulai beralih mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi, dan alami (organik). Salah satu alternatif makanan sehat adalah jamur. Selain enak, gurih, bergizi dan aman, jamur bisa menjadi alternatif pengganti daging. Ada beberapa macam jamur yang dapat dibudidayakan antara lain jamur ; tiram, kuping, shiitake, oncom, merang, dan masih banyak lagi jenis-jenis jamur yang saat ini banyak dibudidayakan masyarakat. Pada umumnya masyarakat dapat menikmati kelezatan jamur yang diperoleh dari alam yang tumbuh secara liar di alam. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akhirnya jamur dapat dikembangkan dan dibudidayakan. Selain sebagai konsumsi biasa, jamur ternyata juga berkhasiat untuk kesehatan terutama untuk obat herbal. Salah satu jamur yang berkhasiat tinggi adalah Ling Zhi yang dijuluki sebagai raja herbal seribu khasiat.

Prospek Budi Daya Jamur


Mengenai prospek usaha budidaya jamur tiram  termasuk bagaimana analisis usahanya. Sementara akan saya paparkan secara sederhana. Untuk lebih lengkapnya akan saya sampaikan dalam minggu ini mengenai analisis usaha jamur tiram dari skala kecil hingga besar.
Sebetulnya  ada banyak pilihan usaha dalam budidaya jamur tiram ini…beberapa diantaranya saya paparkan di bawah ini :


1. Produksi bibit F1/bibit botol dan F2
dengan teknik sederhana dan modal yang relatif ringan kita bisa mengkhususkan diri untuk memproduksi bibit dan menjualnya pada para petani yang membutuhkan.
prospek usaha ini cukup baik dikarenakan belum banyak petani yang memiliki keahlian memproduksi bibit, kebanyakan petani membeli bibit yang sudah jadi kepada produsen / perusahaan besar.


Yang diperlukan untuk usaha ini diantaranya ruangan mini laboratorium. Saya sebut mini lab karena memang hanya membutuhkan ruangan yang kecil untuk bisa memulai usaha ini. Ruangan mini lab bisa memanfaatkan ruangan di rumah yang tidak terpakai kalau ada. Yang penting kebersihannya senantiasa terjaga. Selain itu diperlukan beberapa peralatan lab yang tersedia banyak di toko kimia. dengan modal awal sekitar 1 juta rupiah usaha ini sudah bisa berjalan. teknik pembuatan bibit relatif mudah untuk dilakukan.

2. Budidaya jamur tiram segar
Waktu yang diperlukan untuk satu musim sekitar 5 bulan. untuk pemula saya sarankan untuk kerjasama dengan petani yang sudah menekuni  usaha lebih lama. caranya yaitu dengan sewa kumbung. Gambaran sederhananya sbb :
asumsi budidaya 5000 baglog
sewa kumbung satu musim        : Rp. 1.500.000
pembelian 5000 baglog jamur      : Rp.  9.000.000
Upah pegawai 5 bulan                 : Rp.  1.500.000
total                                                  Rp.12.000.000

persentase kegagalan dari 5000 log sebanyak 10% = 500 log terbuang
1 log bisa menghasilkan rata rata total  : 0,5 kg
4500 log x 0,5   = 2250 kg
harga 1 kg pemasaran melalui agen rata rata Rp. 7000
total omset  = 2250 kg x Rp. 7000  = Rp. 15.750.000
keuntungan 3.750.000 dalam satu musim
atau Rp.750.000 per bulan dengan asumsi kita tidak banyak mengeluarkan waktu dan tenaga karena pemeliharaan maupun pemasaran sudah dikerjakan orang lain
tinggal nerima uang aja hehehe.

untuk hasil yang lebih memuaskan ada baiknya kita memotong jalur pemasaran tidak melalui agen melainkan dipasarkan langsung ke pasar tradisional, atau bahkan langsung ke konsumen. lebih baik lagi jika ada link ke swalayan/supermarket/hotel. tentu harganya jauh lebih tinggi dan menguntungkan. Bisa di atas Rp 10.000 /kg. tapi tentu butuh usaha lebih.

3. Produksi olahan jamur tiram
Untuk meningkatkan harga jual dan meningkatkan kreatifitas kita tentunya, sangat dianjurkan untuk rajin otak atik membuat olahan jamur tiram semisal keripik jamur, burger jamur, abon jamur  dll.

No comments:

Post a Comment