Jamur kayu yang satu ini makin moncer namanya untuk pengobatan. Dihitung-hitung ia bisa menyembuhkan 150 jenis penyakit. Tak heran, di Cina ia dikenal sebagai pohon kehidupan.
Jamur ini kerap disebut
ling chih atau
ling shi (ling zhi). Jamur
ling zhi merupakan salah satu jenis jamur kayu dan telah dikenal sejak zaman Kaisar Shi Huang Ti (259-210 SM) di Tiongkok. Tak heran, mengingat jamur memang merupakan obat tradisional yang paling sering digunakan oleh masyarakat Tiongkok alias Cina. Bahkan merekalah pelopornya.
Dalam penggunaan awalnya, jamur kayu ini lebih dikenal sebagai obat awet muda. Hal ini diawali dari keinginan Kaisar dari Dinasti Wei untuk mencari sari tanaman jamur ling zhi (jamur reishi), yang diberitakan ampuh sebagai elixir of immortality (jamur awet muda yang membuat orang tidak mati-mati).
Si kaisar bahkan mengerahkan 3.000 prajurit dan perwira angkatan lautnya ke Jepang untuk memburu ling zhi Sejak itu, jamur ini menjadi jamu rutin kaisar. Bahkan tabib-tabib kerajaan memberikan ling zhi ini kepada selir-selir kaisar. Mereka yang mengonsumsi jamur ini secara teratur mengalami perubahan, yaitu warna mukanya menjadi lebih cerah, berseri, dan tampak lebih muda.
Sejak itu banyak upaya untuk menggali khasiat ling zhi. Ia pun menjadi populer dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit ringan hingga ke penyakit yang boleh membawa maut seperti kanser. Ini telah menyebabkan masyarakat Cina menggelarkan ling zhi sebagai ‘Si Obat Dewa’.
Menurut sejarah Cina, sebelum membuat Kaisar sibuk mencarinya, cendawan ini ditemukan oleh seorang petani yang bernama Seng Nong yang juga digelari ‘Petani Yang Suci’. Menurut Seng Nong, ling zhi merupakan tumbuhan yang telah dicoba olehnya untuk pengobatan. Ia pun membuat manuskrip yang berjudul Herbal Seng Nong Klasik yang menjadi material pengobatan Cina dewasa ini.
Dalam manuskrip itu disebutkan ling zhi dapat mengembalikan tenaga hidup, meningkatkan energi, mengukuhkan otot dan tulang, melicinkan sendi-sendi, menajamkan intelektual, dan jika dimakan secara tetap dalam jangka waktu yang lama akan membantu untuk memperpanjang usia seseorang dalam hidup ini.
Ginjal Normal
Pada zaman dahulu masyarakat menggunakan kaidah tradisional dalam proses penyediaan ling zhi. Masyarakat Cina menggunakan cara merebus seperti halnya merebus herbal lain. Selain itu, mereka juga biasa menjadikan jamur ini serbuk, sehingga mudah dalam penggunaannya.
Benarkah jamur yang satu ini menyebabkan awet muda? Salah satu pakar jamur dan herbalis yang memiliki klinik di bilangan Fatmawati Jakarta, Dr Johanes Hendriato menjelaskan. “Jamur yang berwarna merah hitam ini sejak dulu dipercaya sebagai pohon kehidupan untuk mempertahankan dan memperpanjang umur,” jelasnya.
“Pemeriksaan-pemeriksaan dalam zaman modern ini menunjukkan bahwa ling zhisangat baik dalam mengembalikan tenaga hidup, menguatkan fisik, melancarkan aliran darah, meningkatkan daya tahan seseorang dari penyakit, dan merupakan sejenis tanaman obat yang tidak ada bandingannya. Ling zhi juga membantu mengatasi penyakit ginjal karena tidak hanya mengurangi proteinuria (adanya protein dalam urine karena kerusakan ginjal dan hypercholesterolemia/kadar kolesterol yang tinggi dalam darah), tapi bahkan membuat fungsi ginjal menjadi normal,”ujar Johanes Hendriato saat dihubungo via selulernya.
Dalam bahasa latin ling zhi disebut ganoderma lucidium. Belakangan ditemukan berbagai kandungan ling zhi yakni polisakarida, adenosin, asam ganoderat, triterpenoid, peptidoglukan, fiber, protein, dan sejumlah vitamin seperti vitamin E, C, B3, B6, B12, dan mineral. “Menurut berbagai penelitian, jamur ling zhi mampu memperbaiki sistem kekebalan tubuh dari serangan penyakit, sehingga tubuh memperoleh daya tahan yang normal seperti sediakala dan meningkatkan kebugaran,”ujar Johanes.
Bahkan penelitian ilmiah, sejak tahun 1950 sudah menguraikan berbagai macam khasiat dari berbagai macam bahan yang terkandung dalam jamur itu. Misalnya senyawa asam ganoderik, ganodermin dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga sangat dianjurkan bagi penderita kencing manis.
Beta-D glukan, glukorono-beta-D glukan, arabinoxylo-beta-D glukan serta senyawa lainnya dalam grup kompleks polisakarida dapat mencegah kanker, selain dapat merangsang pertumbuhan sel T, interleukin 2, pembunuh alami yang dapat menyerang dan menghancurkan sel terinfeksi.
Jamur ling zhi juga dipercaya menurunkan tekanan darah, menurunkan kandungan kolesterol dalam darah, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Bahkan mereka memakan jamur ini dipercaya bisa berumur panjang dan gairah seksnya meningkat.
“Kini mengkonsumsi jamur ling zhi tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Tiongkok. Kebiasaan masyarakat Tiongkok yang sudah ribuan tahun itu sudah menyebar ke Jepang, Korea Selatan, Thailand, Mongolia, Kazakhstan, Rusia, Pakistan dan Turki. Bahkan masyarakat Tiongkok di kota-kota besar dunia seperti Amerika dan Eropa tidak kesulitan membeli jamur itu, karena tersedia di toko obat Cina atau rumah praktek sinshe. Demikian juga di Indonesia,”imbuh Johanes.
Di abad ini, ling zhi telah diselidiki oleh negara-negara seperti Amerika, Jepang, Taiwan, Korea, Cina dan Kanada. Penelitian yang menghabiskan waktu puluhan tahun itu menemukan fakta bahwa ling zhi memiliki khasiat yang sangat luas sehingga dapat membantu dalam membantu proses penyembuhan sekitar 150 macam penyakit, antara lain: impotensi, stroke, diaabetes mellitus, tumor, hipoksia, kanker, hepatitis ABC, rematik, kolesterol, jantung, tekanan darah tinggi, wasir, migrain, ginjal, asma, hemorhoid, jerawat, insomnia, penyakit kulit dan carebomalacia.
“Selain itu, ling zhi juga ampuh untuk gangguan yang dirasakan wanita seperti keputihan, dismenorea, menstrual cramps, menopause, bahkan kemandulan,”imbuhnya Johanes Hendriato.
Konon, mengkonsumsi ling zhi tidak menyebabkan efek samping. Seperti pada kesaksian banyak orang, awalnya memang mengkonsumsi ling zhi menyebabkan rasa pening, kulit bermasalah, dan sembelit. Namun itu hanyalah tanda bahawa toksin telah dibersihkan dari badan. Apabila semua toksin dibersihkan dari badan, keadaan tersebut akan pulih dan tidak akan terasa lagi.